Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika air merembes masuk ke celah-celah struktur bangunan? Masalah seperti keretakan, kerusakan, sampai kelembapan berlebih bisa muncul tanpa disadari. Nah, itulah pentingnya Anda memasang waterstop!
Waterstop adalah elemen penting yang berfungsi untuk mencegah kebocoran pada sambungan beton, terutama di area yang rentan terhadap air. Tapi, memasang waterstop tidak bisa sembarangan. Jika salah langkah, perlindungan yang seharusnya diberikan malah jadi kurang efektif.
Jadi, bagaimana cara memasang waterstopdengan benar? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini agar bangunan Anda tetap kokoh dan bebas dari masalah kebocoran!
Bagaimana Cara Memasang Waterstop?
Ada banyak jenis waterstop, mulai dari PVC, karet, sampai logam, dan memilih yang tepat itu sangat penting! Tapi, tidak hanya soal memilih, cara pasangnya pun juga harus benar supaya hasilnya maksimal. Bingung mulai dari mana? Berikut kami jelaskan cara-caranya.
1. Persiapan Area Pemasangan
Cara memasang waterstopyang pertama, pastikan area kerja bersih dan siap dipakai.
Bersihkan permukaan beton dari debu, minyak, atau kotoran lain supaya waterstop bisa menempel dengan baik.
Jangan lupa siapkan alat seperti penjepit, perekat khusus (jika perlu), dan alat pengukur. Dengan persiapan ini, kerjaan jadi lebih cepat dan rapi.
Jika area sudah bersih dan rapi, waterstop lebih mudah dipasang dan tidak mudah bergeser saat beton dituangkan.
2. Pemotongan dan Penempatan Waterstop
Setelah area siap, lanjut ke tahap pemotongan dan penempatan waterstop.
Ukur panjang sambungan beton dengan teliti, lalu potong waterstop sesuai ukuran. Gunakan alat yang tajam supaya hasilnya presisi.
Letakkan waterstop pas di tengah sambungan beton, dan pastikan posisinya tidak berubah.
Perlu Anda tahu, jika salah ukur atau salah posisi, bisa-bisa fungsi waterstop jadi kurang maksimal.
3. Pengencangan Waterstop
Waterstop harus dikencangkan dengan benar agar tidak bergeser saat pengecoran.
Gunakan penjepit: Penjepit khusus membantu menjaga posisi waterstop selama beton dituangkan. Salah satu penjepit yang sering digunakan adalah paku dan kawat bendrat, namun ada juga waterstop yang memiliki lem khusus untuk menempel pada beton lama.
Periksa kembali: Sebelum pengecoran, pastikan kembali posisi dan pengencangan sudah benar. Langkah ini mencegah masalah teknis di kemudian hari.
Supaya waterstop tidak bergeser saat pengecoran, pastikan sudah kencang.
Gunakan penjepit khusus untuk membantu waterstop tetap di tempatnya.
Sebelum mulai pengecoran, pastikan lagi posisi dan pengencangannya sudah oke.
Cara memasang waterstopsederhana ini penting untuk menghindari masalah nantinya.
4. Proses Pengecoran Beton
Saat pengecoran, jangan terburu-buru agar waterstop tetap pada posisi semula.
Lakukan pengecoran secara bertahap supaya waterstop tidak terkena tekanan berlebih.
Pastikan tidak ada rongga udara di sekitar waterstop yang membuat kebocoran muncul.
5. Pemeriksaan Akhir
Setelah beton mengeras, waktunya cek hasil kerja.
Coba siram air ke sambungan, siapa tahu ada titik bocor yang perlu diperbaiki.
Jika ada celah atau ketidaksempurnaan, segera perbaiki sebelum masalah jadi lebih besar.
Itu dia cara memasang waterstopagar bangunan Anda terlindungi dari kebocoran. Proses pemasangannya memang membutuhkan perhatian ekstra, tapi sambungan beton Anda akan terlindungi secara maksimal, dan bangunan pun jadi lebih tahan lama. Salah satu produk waterstop andalan dari Estop adalah Estopper CJ/EJ series dan estopper hydrophilic series.
Jika sudah bicara soal kualitas, pastikan memilih waterstop terbaik untuk proyek Anda. Nah, PT. Hissan Trading Indonesia hadir dengan produk waterstop berkualitas unggulan yang sudah jadi pilihan utama para profesional konstruksi. Dengan beragam jenis waterstop dan layanan yang siap membantu, kami siap memastikan proyek Anda berjalan lancar dan hasilnya optimal.
Yuk, kunjungi website resmi PT. Hissan Trading Indonesia untuk melihat pilihan produk waterstop yang lengkap dan temukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda!
