artikel

Kesalahan Umum Saat Aplikasi Waterproofing pada Dak Beton

kesalahan waterproofing dak beton

Dak beton yang bocor saat musim hujan? Itu bisa membuat pusing tujuh keliling! Nah, salah satu cara paling ampuh untuk mencegah masalah ini adalah dengan aplikasi waterproofing. Tapi sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele proses ini, baik karena kurangnya informasi atau terburu-buru ingin hasil instan. Alhasil, bukannya tahan bocor, dak justru semakin mudah rusak.

Survei konstruksi tahun 2023 mencatat, lebih dari 60% kasus kebocoran berasal dari kesalahan waterproofing dak beton. Angka ini tentu tidak bisa dianggap remeh. Karena itu, penting sekali untuk Anda tahu kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat mengaplikasikan waterproofing di dak beton. Apa saja itu? Yuk, simak sampai habis!

Kesalahan Paling Umum dalam Waterproofing Dak Beton

Melapisi beton dengan waterproofing memang terlihat mudah. Tapi, jika asal dikerjakan, hasilnya bisa buruk. Nah, ada berbagai kesalahan paling umum yang sering terjadi saat proses waterproofing, yaitu:

1. Tidak Membersihkan Permukaan dengan Benar

Ada satu kesalahan waterproofing dak beton yang paling sering terjadi, yaitu melewatkan proses pembersihan. Padahal, debu, kotoran, dan minyak bisa membuat lapisan tidak menempel sempurna.

Karena itu, sebelum mulai, pastikan permukaan dak benar-benar bersih dan dalam kondisi kering. Gunakan sikat kawat atau alat bantu lainnya agar hasil maksimal.

2. Melewatkan Lapisan Primer

Banyak pekerja langsung mengaplikasikan waterproofing tanpa menggunakan primer terlebih dulu. Padahal ini langkah penting. Lapisan primer sendiri membantu bahan utama menempel dengan kuat. Tanpa itu, waterproofing mudah terkelupas dan tidak tahan lama.

3. Lapisan Terlalu Tipis

Supaya hemat, beberapa orang membuat lapisan waterproofing sangat tipis. Tapi, ini justru merugikan. Lapisan yang terlalu tipis tidak mampu menahan tekanan air. Nah, idealnya, ketebalan minimal 1,5 mm untuk hasil terbaik.

4. Tidak Menunggu Lapisan Kering

Beberapa orang terburu-buru melapisi ulang sebelum lapisan bawah kering sempurna. Ini sangat berisiko. Lapisan yang belum kering bisa bergelombang atau mengelupas. Jadi, tunggu sesuai waktu yang disarankan pada produk.

5. Mengabaikan Retakan Kecil

Retakan kecil sering dianggap tidak penting. Padahal bisa jadi sumber kebocoran utama. Karena itu, retakan harus ditambal lebih dulu dengan sealant sebelum proses utama dimulai.

Baca juga: Ini Dia Fungsi Joint Sealant pada Struktur Beton

Nah, kesalahan-kesalahan waterproofing dak beton ini bisa berdampak besar jika tidak ditangani sejak awal. Solusinya? Perencanaan dan proses kerja yang tepat saat mengaplikasikan waterproofing pada dak beton.

Cara Meningkatkan Hasil Waterproofing Beton

Ingin hasil waterproofing lebih maksimal? Untuk menghindari masalah di kemudian hari, ada beberapa poin penting yang sebaiknya diperhatikan sejak awal. Apa itu?

1. Pilih Material Sesuai Kebutuhan

Setiap proyek punya kebutuhan yang berbeda. Ada dak yang butuh bahan elastis, ada yang cocok menggunakan coating berbasis air. Untuk itu, kenali jenis dak dan kondisi lingkungan Anda terlebih dahulu. Lalu pilih bahan waterproofing yang sesuai.

2. Hindari Aplikasi Saat Cuaca Buruk

Cuaca juga punya pengaruh besar. Jangan mengaplikasikan waterproofing saat udara terlalu lembab atau hujan. Suhu ideal untuk pengerjaan adalah di atas 10°C. Pastikan cuaca mendukung agar bahan bisa menempel sempurna.

3. Gunakan Jasa Profesional

Jika Anda tidak yakin dengan tekniknya, gunakan jasa profesional. Mereka lebih berpengalaman dan tahu prosedur teknis. Pengerjaan juga lebih rapi dan bergaransi. Anda bisa tenang tanpa perlu repot mengurus perbaikan terus-menerus.

4. Rutin Cek dan Rawat Dak

Waterproofing bukan sekedar pengaplikasiannya. Perawatan juga penting agar daya tahannya terjaga. Periksa dak minimal 1–2 kali dalam setahun. Jika ada kerusakan kecil, langsung perbaiki sebelum meluas.

Intinya, aplikasi waterproofing bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap remeh. Kesalahan waterproofing dak beton yang kecil pun bisa berujung pada masalah besar, seperti kebocoran, kerusakan struktur, dan biaya perbaikan yang tidak sedikit.​

Nah, untuk hasil yang maksimal dan tahan lama, pastikan setiap langkah dilakukan dengan benar. Mulai dari persiapan permukaan, pemilihan bahan, hingga teknik aplikasi yang tepat. Dan jika Anda mencari solusi waterproofing yang andal, produk dari PT. Hissan Trading Indonesia bisa jadi pilihan tepat!

Kami menyediakan beragam produk berkualitas, salah satunya Estoproof 3P/4P, yaitu membran bitumen elastomerik yang cocok untuk atap beton, dinding penahan, dan area-area yang butuh perlindungan maksimal. Ada juga Estoproof 200 yang kedap air berperekat sendiri dengan film laminasi silang, untuk aplikasi yang memerlukan fleksibilitas tinggi.​ Dan Estoproof EPDM, membran karet EPDM 100% yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan memberikan sistem kedap air yang tahan lama.​ 

Lengkap bukan? Jadi, jangan biarkan dak beton Anda menjadi sumber masalah di kemudian hari. Lindungi bangunan Anda dengan solusi waterproofing yang tepat dan bisa diandalkan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *